VELSEN-ZUID, TORONEWS.BLOG – Pemain Timnas Indonesia Nathan Tjoe‑A‑On dikabarkan menjadi incaran klub promosi Eredivisie Liga Belanda, Telstar, dalam bursa transfer musim panas 2025. Pemain berposisi bek kiri/gelandang bertahan ini saat ini berstatus free agent, setelah kontraknya habis di Swansea City.
Pada musim lalu, Nathan yang berusia 23 tahun dilepas Swansea City setelah hanya tampil 3 kali untuk tim utama selama dua musim. Sebelum dilepas, ia pernah dipinjamkan ke klub Belanda SC Heerenveen, meski performanya belum cukup membuka peluang perpanjangan kontrak di Swansea.
Baru-baru ini, akun X @RMarvies19767 yang dikenal sering membagikan rumor seputar sepak bola Belanda, menyebut “Nathan Tjoe-A-On (masuk) dalam radar (transfer) Telstar,” dikutip pada Jumat (4/7/2025). Ia menambahkan, Nathan kini bebas kontrak dan bisa diambil klub dengan posisi ideal sebagai bek tengah atau bek kiri.
Kabar tersebut menarik sebab Telstar baru saja promosi ke kasta utama Eredivisie dan tengah mencari pemain yang murah dan berpengalaman di Belanda. Nathan, dengan karier sebelumnya di SC Heerenveen, dinilai memiliki nilai adaptasi positif terhadap gaya permainan lokal.
Meskipun demikian, belum ada konfirmasi resmi dari kedua belah pihak. Manajemen Telstar belum memberi pernyataan terkait rumor tersebut, sehingga masih menjadi spekulasi bisnis bursa musim panas edisi 2025.
Di tengah kabar tersebut, klub Indonesia Bhayangkara FC juga menyatakan ketertarikan terhadap Nathan.
“Kalau Nathan ingin bergabung, kami (Bhayangkara FC) akan sangat senang sekali (menerimanya),” ujar Chief Operating Officer Bhayangkara, Sumardji kepada iNews Media Group.
Jika bergabung ke Bhayangkara FC, Nathan akan kembali ke Tanah Air dan bermain di Liga 1 2025-2026, memungkinkan peningkatan eksposur reguler dan menjadi favorit publik sepak bola lokal. Hal ini bisa menjadi opsi menarik untuk revitalisasi kariernya pasca masa pinjaman di Belanda.
Untuk Telstar, memiliki Nathan akan menambah opsi di lini belakang dan memperkuat skema taktis. Sementara untuk Bhayangkara, kehadirannya berarti straight upgrade posisi bek kiri dengan pengalaman internasional. Keduanya menawarkan jalan berbeda: kontinuitas karier di Eropa versus ketenaran lokal di Indonesia.
Sekarang tinggal menunggu keputusan dari Nathan dan manajemen klub terkait. Apakah ia akan melanjutkan petualangan lagi di Eredivisie atau kembali memperkuat Liga 1? Salah satu opsi ini bisa menjadi titik balik kebangkitan kariernya, di mana kontrak free agent membawa leverage posisi tawar yang lebih kuat.