MIAMI, TORONEWS.BLOG – Profil Gonzalo Garcia kembali mencuri perhatian dunia setelah mencetak gol kemenangan Real Madrid atas Juventus dalam babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, Rabu (2/7/2025). Lewat aksi brilian di Hard Rock Stadium, striker 21 tahun ini seolah menunjukkan bahwa era baru telah dimulai di Santiago Bernabeu.
Saat Trent Alexander-Arnold mengirim umpan silang, Garcia membaca situasi dengan jeli. Ia berlari menyusul bola di antara Pierre Kalulu dan Antonio Rudiger, dan mengeksekusi dengan tendangan klinis ke sudut gawang. Gol tersebut memastikan kemenangan 1-0 bagi Los Blancos dan tiket ke perempat final turnamen.
Menariknya, Garcia adalah pemain jebolan akademi Real Madrid yang sudah bergabung sejak 2014. Dalam perjalanannya, ia sempat ditangani oleh legenda klub Raul Gonzalez di Real Madrid Castilla. Namun kini, publik mulai menyadari Gonzalo Garcia bukan sekadar penerus Raul, ia hadir sebagai versi yang lebih cepat, lebih eksplosif, dan lebih modern.
Meski kerap dibandingkan dengan Raul karena kesamaan posisi dan ketenangan di momen penting, Garcia memiliki gaya bermain yang berbeda. Ia lebih direct, agresif menekan, dan punya daya jelajah yang luas. Ia bukan sekadar pencetak gol, tetapi juga pemain yang aktif dalam fase pressing dan transisi.
Thibaut Courtois memuji ketajaman dan kontribusi Garcia secara menyeluruh. “Ia penyerang hebat, punya sundulan bagus, tahu cara membaca ruang di kotak penalti, dan membantu kami di banyak aspek,” ujarnya dikutip situs resmi FIFA, Rabu (2/7/2025). Bahkan di antara para pemain senior, nama Garcia kini mulai disejajarkan.
Pelatih Real Madrid Xabi Alonso pun tampaknya sadar akan kualitas yang dimiliki pemain mudanya itu. Dalam sistem agresif 4-3-3 atau 3-5-2 yang ia terapkan, Garcia tampil maksimal. Kecepatannya dan kemampuannya membaca pergerakan lawan menjadikannya salah satu elemen penting dalam permainan vertikal Madrid.
Tak hanya itu, Garcia juga menunjukkan konsistensi luar biasa. Ia sudah mencetak tiga gol di Piala Dunia Antarklub 2025: satu melawan Al-Hilal, satu ke gawang RB Salzburg, dan kini satu ke gawang Juventus. Semuanya tercipta di laga-laga penting.
Gelandang Real Madrid Federico Valverde turut memberikan pujian. “Ia pantas mendapatkannya. Garcia selalu bekerja keras di Castilla. Ia bukan hanya pemain berbakat, tapi juga pribadi yang rendah hati dan profesional,” katanya kepada FIFA. Ucapan itu mencerminkan dukungan moral dari rekan satu timnya.
Latar belakangnya sebagai anak akademi Madrid menambah narasi bahwa Garcia bukan sekadar pendatang baru. Ia telah melalui proses bertahun-tahun dan kini menuai hasilnya. Bahkan ketika Kylian Mbappe masuk menggantikannya di menit ke-68, Garcia mendapat tepuk tangan meriah dari stadion—tanda pengakuan yang tulus.
Berbeda dari banyak pemain muda yang tenggelam dalam tekanan di klub sebesar Madrid, Garcia justru tumbuh. Ketika Raul dulu menjadi ikon di masa kejayaan, Garcia kini menjadi simbol generasi baru. Lebih cepat, lebih dinamis, dan siap bersinar di era sepak bola modern yang menuntut kecepatan dan fleksibilitas tinggi.
Meski Alonso belum memastikan posisinya sebagai starter di laga berikutnya, performa konsisten Garcia jelas membuatnya sulit diabaikan. Di tengah sorotan dan kompetisi sengit di skuad Madrid, Gonzalo Garcia sedang membuktikan ia tak hanya hidup dalam bayang-bayang Raul, ia sedang membangun warisannya sendiri.