JAKARTA, TORONEWS.BLOG – Pembalap muda Indonesia Mario Suryo Aji jadi sorotan dalam rangkaian roadshow MotoGP Malaysia 2025 yang digelar di empat kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Medan. Pembalap kebanggaan Indonesia yang tampil di ajang bergengsi adu cepat kuda besi tersebut menjadi magnet bagi fans di Tanah Air.
Performa impresif dan torehan 8 poin di klasemen Moto2 per Juni 2025. Mario kini bukan sekadar pembalap, tapi simbol semangat fans Indonesia untuk tampil mendunia. Petronas Sepang International Circuit (SIC) menggandeng pembalap bernomor 64 itu sebagai bagian dari upaya memperkuat ikatan emosional dengan penonton Indonesia.
CEO Petronas SIC, Azhan Shafriman Hanif, menyatakan Indonesia adalah pasar utama dan sangat berarti bagi komunitas penggemar MotoGP. Roadshow ini menjadi momen penting untuk membangkitkan dukungan fans terhadap pembalap Indonesia secara langsung di lintasan Sepang, Malaysia
“Kami sangat antusias untuk kembali ke Indonesia, yang merupakan pilar penting dalam komunitas penggemar internasional kami,” ujar Azhan di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Tahun lalu, lebih dari 12.000 penonton dari Indonesia hadir di Sepang. Tahun ini, SIC memasang target ambisius: 13.000 fans hadir langsung untuk mendukung aksi para pembalap, termasuk Mario. “Target total kami tetap 200 ribu penonton untuk tahun ini. Untuk Indonesia, targetnya sekitar 13.00/. Insya Allah bisa tercapai,” katanya.
Petronas SIC menyadari potensi besar Mario Aji sebagai daya tarik utama bagi fans lokal. Sebab itu, mereka menyajikan pengalaman nonton balap sekaligus hiburan yang mudah dijangkau dari berbagai kota Indonesia.
“Kita ada daily flight dari Jakarta, Medan, Surabaya, dan lainnya. Dari sisi konektivitas dan transportasi ke Sepang sangat mudah, bahkan ada shuttle dan berbagai moda lainnya. Selain itu, kami punya mega carnival di area mal sekitar sirkuit, jadi fans bisa menikmati suasana balap dan hiburan dalam satu paket,” ujar Azhan.
Untuk mempermudah logistik dan akomodasi, SIC juga menggandeng agen perjalanan serta pelajar Indonesia agar fans bisa fokus menikmati momen dan mendukung jagoan mereka, Mario Aji.
Sepang versus Mandalika
Di tengah antusiasme MotoGP, Azhan menegaskan bahwa hubungan SIC dengan Mandalika bukanlah persaingan, melainkan kolaborasi sebagai kekuatan Asia Tenggara di mata dunia.
“Kami datang ke sini bukan untuk compete dengan Mandalika, tapi justru untuk complement. Kita sama-sama dari Asia Tenggara, dari rumpun yang sama. Kita harus bersama menunjukkan bahwa Indonesia dan Malaysia bisa jadi destinasi balap dan pariwisata yang menarik di mata dunia,” kata Azhan.
Dia menyebutkan tim di sirkuit Sepang juga turut membantu gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB. Di mana Sepang telah lebih dulu menggelar balapan dan berbagi pengalaman dengan tim di Sirkuit Mandalika.