KUALA LUMPUR, TORONEWS.BLOG - Drama panas melanda sepak bola Malaysia! Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Joehari Ayub, secara terbuka meluapkan kekesalannya terhadap pelatih Timnas Malaysia, Peter Cklamovski, dalam Kongres Luar Biasa FAM, Senin (30/6/2025).
Joehari secara terang-terangan mempertanyakan pernyataan kontroversial Cklamovski usai kemenangan 4-0 atas Vietnam dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027, Juni lalu. Saat itu, sang pelatih menyebut dirinya dan Sultan Johor Tunku Ismail akan mendapat ancaman jika Malaysia kalah dari Vietnam.
Tak berhenti di situ, Joehari juga menyentil ucapan Cklamovski yang menyinggung soal "sabotase internal" dan "campur tangan politik", dua istilah yang memicu kegelisahan internal FAM.
"Kami, di FAM, mendukung timnas 100 persen, saya yakin itu. Kami mendukung Harimau Malaya sepenuhnya dan konsisten," ujar Joehari dikutip dari New Straits Times, Selasa (1/7/2025).
"Apa yang sudah dikatakan itu bersifat spekulatif, dan demi keadilan, lebih baik tanyakan kepada Cklamovski sendiri untuk mendapat penjelasan maksud dari kata-katanya," sambungnya.
Komentar Tajam Cklamovski Memicu Ketegangan
Komentar Cklamovski yang bernada was-was soal ancaman dan intervensi membuat banyak pihak di dalam FAM geram. Joehari pun menilai, bila benar ada hal-hal seperti itu, seharusnya disampaikan secara internal, bukan menjadi konsumsi publik yang dapat mencoreng citra sepak bola Malaysia.
Malaysia Bangkit, Tapi Polemik Masih Membayangi
Ironisnya, kontroversi ini mencuat di tengah euforia kebangkitan Harimau Malaya. Kemenangan 4-0 atas Vietnam menjadi tonggak penting setelah satu dekade tanpa kemenangan atas rival regional tersebut, sekaligus membuka jalan Malaysia menuju putaran final Piala Asia 2027.
Dengan kehadiran pemain-pemain naturalisasi seperti Hector Hevel dan kolega yang berasal dari Eropa dan Amerika Selatan, Malaysia kini tengah berada dalam fase transformasi tim yang menjanjikan.
Namun, dengan konflik internal yang menyeruak ke permukaan, tantangan terbesar justru bisa datang dari dalam tubuh tim itu sendiri.
Akan menarik untuk melihat apakah FAM dan Cklamovski akan menemukan jalan tengah, atau justru perpecahan ini berdampak pada kiprah Malaysia di kancah internasional.