TORONEWS.BLOG - Aktivitas Real Madrid di bursa transfer musim panas ini tampaknya masih belum akan berakhir. Setelah mengamankan tiga pemain baru, Los Blancos kini dilaporkan mengalihkan buruannya ke sektor gelandang untuk memperkuat skuad asuhan Xabi Alonso.
Nama yang menjadi target utama adalah Kees Smit, seorang talenta muda berusia 19 tahun dari klub Belanda, AZ Alkmaar. Namanya meroket setelah tampil fenomenal dan meraih gelar Pemain Terbaik (MVP) di ajang Euro U-19 baru-baru ini.
Perburuan tanda tangan Smit diprediksi akan berlangsung sengit karena sang rival abadi, Barcelona, juga menaruh minat. Namun, Real Madrid diyakini memiliki keunggulan penting untuk memenangkan saga transfer panas ini.
Bersinar di Euro U-19, Siapa Kees Smit?
Setelah dikabarkan mencoret nama-nama seperti Martin Zubimendi dan Angelo Stiller, Real Madrid kini fokus pada target yang lebih segar. Pilihan mereka jatuh pada Kees Smit, gelandang yang musim lalu mencatatkan 30 penampilan bersama AZ Alkmaar di Eredivisie.
Namanya mungkin masih asing bagi banyak penggemar, tetapi tidak lagi setelah ia mengguncang panggung Euro U-19 musim panas ini. Di turnamen tersebut, ia sukses menyabet gelar Pemain Terbaik (MVP) berkat torehan impresif empat gol dan satu assist.
Lebih istimewanya lagi, gelandang yang dijuluki sebagai 'sang pengatur' ini berhasil membawa timnas Belanda menjadi juara. Mereka sukses menaklukkan timnas Spanyol di partai puncak turnamen bergengsi tersebut.
Madrid Punya Keunggulan dalam Perburuan
Berkat performa impresifnya, AZ Alkmaar kini bersiap menerima banyak tawaran untuk bintang muda mereka. Real Madrid menjadi salah satu klub yang dilaporkan siap meningkatkan minat mereka secara signifikan dalam beberapa minggu ke depan.
Akan tetapi, Madrid tidak sendirian dalam perburuan ini karena Barcelona juga memasukkan nama Smit ke dalam radar mereka. Hal ini membuka potensi terjadinya El Clasico edisi bursa transfer untuk mendapatkan jasa sang pemain.
Namun, Los Blancos punya kartu truf yang sangat menguntungkan dalam negosiasi ini, karena sang pemain merupakan penggemar Real Madrid. Jika berhasil direkrut, ia diproyeksikan langsung masuk ke tim utama, bukan ditempatkan di tim Castilla terlebih dahulu.