TORONEWS.BLOG - Bruno Fernandes telah menunjukkan loyalitasnya yang tinggi terhadap Manchester United. Kapten Setan Merah ini menolak tawaran menggiurkan dari Arab Saudi demi tetap bertahan di Old Trafford.
Keputusan tersebut menuai pujian dari mantan striker MU, Teddy Sheringham. Ia menilai Fernandes sangat memahami arti penting membela klub sebesar United. Meskipun performa tim sedang menurun, tekad Fernandes untuk bertahan dianggap sebagai simbol karakter yang kuat.
Spekulasi kepindahan Fernandes mencuat akhir bulan lalu. Hal itu menyusul laporan bahwa Al-Hilal menawarkan kontrak fantastis senilai £200 juta untuk tiga musim. Namun, pemain asal Portugal itu membantah kabar bahwa klub mendorongnya untuk pergi.
Sheringham: Fernandes Lebih dari Sekadar Pemain
Dalam wawancaranya dengan Racing Tipster, Sheringham memuji keputusan Fernandes untuk tetap bersama United. Ia menilai sang kapten sebagai sosok vital yang tetap menyadari nilai besar klub meskipun sedang terpuruk.
"Menurut saya luar biasa Fernandes ingin bertahan. Dia sadar betapa besarnya klub United," ujar Sheringham. "Mereka mungkin bisa saja melepasnya ke Saudi dengan uang besar, mungkin 100 juta pounds (sekitar 4,4 triliun rupiah) untuk pemain usia 30 tahun."
Sheringham juga menyinggung pentingnya memiliki sosok seperti Fernandes di ruang ganti dan di atas lapangan. "Saya sangat suka Bruno. Dia unggul jauh di atas yang lain. Anda pasti lebih ingin melihat tim bermain dengan dia, daripada tanpanya."
MU Perlu Gerak Cepat di Bursa Transfer
Setelah menunjukkan komitmen untuk bertahan, Fernandes kini berharap klubnya juga menunjukkan ambisi yang sama di bursa transfer. Manchester United dinilai perlu memperkuat skuad agar bisa kembali bersaing di level tertinggi.
Dalam beberapa bulan terakhir, Setan Merah dikaitkan dengan sejumlah nama besar seperti Bryan Mbeumo, Viktor Gyokeres, dan Victor Osimhen. Namun hingga kini, belum ada kepastian yang mendekati garis finis.
Fernandes tetap menjadi sosok sentral dalam proyek Manchester United. Keputusan bertahannya menjadi sinyal bahwa klub masih punya daya tarik kuat. Kini, bola ada di tangan manajemen untuk membangun tim yang layak menopang sang kapten.