ASSEN, TORONEWS.BLOG – Pembalap Gresini Ducati Alex Marquez, menanggapi isu soal kemungkinan konflik dengan sang kakak, Marc Marquez, yang kini memperkuat Ducati Lenovo. Alex menduga ada pihak-pihak yang mengharapkan keduanya berseteru demi memanaskan persaingan MotoGP 2025.
Dalam klasemen sementara MotoGP musim ini, Marc Marquez masih kokoh di puncak dengan koleksi 270 poin, sementara Alex berada di posisi kedua dengan selisih 40 poin. Dominasi keduanya membuat banyak pihak memperkirakan mereka akan kembali bersaing ketat pada seri MotoGP Belanda yang akan digelar pada Minggu (29/6/2025).
Menjelang balapan di Sirkuit Assen, Alex menyampaikan dirinya sadar adanya narasi yang sengaja dibangun untuk mengadu domba dirinya dengan sang kakak. Namun, ia menegaskan persaingan mereka di lintasan adalah hal yang wajar dan sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka sejak lama.
"Saya pikir, dari luar, ada orang yang mencoba menciptakan perang atau pertempuran antara saya dan Marc. Itulah yang ingin didorong oleh masyarakat, untuk melihat persaingan. Kita sudah memilikinya, kita bersaudara," ujar Alex seperti dikutip dari Crash, Jumat (27/6/2025).
Lebih lanjut, Alex menjelaskan rivalitas dengan sang kakak bukan hal baru. Keduanya memang tumbuh dalam atmosfer kompetitif sejak kecil, dan keinginan untuk saling mengungguli adalah hal yang alami, apalagi di level tertinggi balap motor dunia seperti MotoGP.
"Kita telah berjuang sepanjang hidup kita. Kamu ingin mengalahkan saudaramu dan kamu ingin menjadi yang terdepan dan kamu ingin menjadi lebih baik dalam hidup daripada saudaramu," tambahnya.
Meski begitu, Alex mengakui saat ini Marc memang berada satu level di atas dirinya dalam hal kecepatan. Ia membantah anggapan dirinya sengaja tidak menantang Marc karena hubungan keluarga. Menurutnya, perbedaan kecil dalam performa cukup membuat peluang menyalip menjadi sulit.
"Saat ini, dia lebih cepat dari kami. Karena alasan itu, banyak orang mengatakan 'Alex tidak menyerangnya'. Tapi saya tidak menyerangnya karena saya tidak tiba di posisi untuk melakukannya," kata Alex.
Alex juga menambahkan di dunia balap, selisih waktu sekecil sepersepuluh detik saja bisa menjadi faktor penentu dalam kemampuan seorang pembalap untuk mengejar dan menyalip lawan. Oleh sebab itu, meski terlihat tidak menyerang, ia tetap berusaha keras mendekati performa sang kakak.
“Dia mungkin memiliki sepersepuluh, dua persepuluh lebih banyak. Ketika seseorang di depan memiliki satu atau dua persepuluh lebih banyak (keunggulan kecepatan), Anda tidak akan tiba (dalam posisi) untuk menyalip mereka. Anda selalu berada di batas,” imbuhnya.
Meski menghadapi tantangan besar, Alex tetap optimistis dan berusaha menyusun strategi terbaik untuk setiap balapan. Ia menyadari bahwa dirinya saat ini adalah satu-satunya pembalap yang masih punya peluang realistis untuk menyalip Marc dalam perebutan gelar juara dunia musim ini.
“Saya harus membuat balapan yang cerdas, dan terutama strateginya saat ini tidak buruk," ungkap Alex dengan percaya diri.
Saat ini, Pecco Bagnaia yang berada di posisi ketiga sudah tertinggal hingga 110 poin dari Marc Marquez. Situasi tersebut membuat pertarungan gelar MotoGP 2025 menjadi semakin mengerucut kepada dua bersaudara Marquez. Alex pun menyatakan tekadnya untuk terus menempel Marc dan menjaga peluang tetap terbuka hingga akhir musim.
“Saya satu-satunya pembalap yang bersamanya, saya satu-satunya yang bisa bermain dengannya saat ini. Jadi, strateginya saat ini tidak buruk," pungkasnya.